Sesi foto bersama | Foto: Rebon.Org |
Release – Rebon.Org, Cirebon, Kamis (31/1/2016) Anda mau wisata apa? Datanglah ke Cirebon. Begitulah kata Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arif Natadiningrat SE. Alasannya, karena semua jenis wisata ada di sana, akomodasi memadai serta infrastrukturnya juga bagus.
Cirebon memang memiliki segalanya. Cirebon kini lebih dari sekadar kota udang maupun kota wali. Karena kota di pesisir utara Jawa Barat itu mempunyal banyak kekayaan kuliner selain udang. Sebut saja di antaranya yang sudah terkenal tahu gejrot, nasi jamblang, sego lengko dan empal genthong juga intip, emping besar, kripik mlarat, tjampolay serta es doger.
Dalam hal wastra atau fashion, Cirebon memiliki batik trusmi dan corak batik berupa gambaran awan yang dikenal sebagai motif mega mendung. Sementara keseniannya ada Tari Topeng, Sintren, Tarling, Gembyung, Sandiwara Cirebonan dan lukisan kaca. Dalam hal sejarah dan pusat peradaban ada Keraton Kasepuhan peninggalan Sunan Gunung Jati yang terpelihara indahnya, Gua Sunyaragi dan yang modern adalah Waterland.
“Sebagai destinasi, Cirebon itu sempurna,” kata Menteri Pariwisata Arif Yahya.
Dan kini, Cirebon menjadi kota penting dan pusat lalu-lalang arus perekonomian di Pulau Jawa. Bayangkan, setelah jalur rel ganda (double track) selesai dibangun maka ada 200 perjalanan kereta api melintasinya tiap hari untuk jurusan Jakarta, Semarang dan Jogja.
Selain itu, jarak Cirebon ke Jakarta semakin dekat yaitu cukup empat jam saja berkat jalan tol Cipali. Belum lagi potensi baharinya yang sudah terkenal sejak lama. Sementara itu, Cirebon kini telah disesaki banyak hotel dengan tampun 2000 kamar. Apa arti semua itu? Cirebon adalah pusat pertumbuhan baru ekonomi yang tetap memelihara kekayaan berbagi ragam budaya khasnya yang wajib dinikmati.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan bahwa Cirebon bakal menjadi kawasan metropolis Cirebon Raya. “Sebentar lagi akan selesai dan segera beroperasi Bandara Internasional Kertajati dekat dari sini”, katanya.
Dan.yang tak boleh dilupakan adalah peranan Kasepuhan yang saat ini dipimpin oleh Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat SE sebagain pengayom sendi-sendi kehidupan orang Cirebon. Seperti inisiatif beliu dalam penyelenggaraan Festival Pesona Cirebon, suatu gelaran berbagai kekuatan dan kekayaan seni-budaya khas Cirebon yang berlangsung pada 31 Maret hingga 2 April ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengungkapkan kegembiraan terhadap Festival Pesona Cirebon. Menurutnya, gelaran Festival Pesona Cirebon adalah perpaduan antara cultural value atau nilai budaya yang kuat berkat peranan Kasepuhan Cirebon sebagai pusat kebudayaan, kesenian dan kuliner dengan commercial value berupa pengelolaan kegiatan yang menarik banyak wisatawan.
“Cirebon itu sudah kuat di budaya. Sudah tidak perlu diragukan lagi atraksi dari sisi ini. Tetapi budaya saja tidak cukup, harus ditemukan commercial value-nya, sehingga menghasilkan kombinasi yang serasi, dan menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi terbaik. Apalagi jaraknya dengan ibu kota, pusat market pariwisata sangat dekat,” ungkap Arief Yahya.
Sultan Sepuh XIV, Menteri Pariwisata maupun Gubernur mengungkapkan itu semua dalam seminar Strategi Promosi Pariwisata Cirebon menjadi Destinasi Unggulan, yang merupakan bagian dari Festival Pesona Cirebon dk Bangsal Srimaganti, di komplek Keraton Kasepuhan, Kamis 31 Maret.
Kementerian Pariwisata menilai Cirebon memiliki potensi wisata yang lengkap yaitu budaya, alam, religi, kuliner maupun sejarah. Karena itu Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan Festival Pesona Cirebon. Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, mengungkap bahwa pihaknya telah mempromosikan Festival Pesona Cirebon ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri sejak beberapa waktu lalu. Sebab, tambahnya, Festival Pesona Cirebon adalah bagian dari promosi pariwisata Pesona Indonesia maupun Wonderfull Indonesia.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengungkapkan bahwa Festival Pesona Cirebon akan berlangsung di seantero kota dengan tampilan berbagai acara kesenian dan ragam kuliner, utamanya di Keraton Kasepuhan dan pelabuhan. Menurutnya, Cirebon sebagai pusat tujuan wisata yang lengkap. Ada wisata budaya, alam, religi, sejarah dan tentu saja kuliner. Hal yang menarik lagi, Sultan Sepuh XIV mengundang dua belas kesultanan lain yang ada di Nusantara. Mereka adalah Kesultanan Sumbawa, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Bacan, Kesultanan Bintan, Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Deli, Kesultanan Luwu, Kesultanan Sumedang Larang, Kesultanan Kanoman, Kadipaten Pakualaman, Kesultanan Malaka dan Kerajaan Jipang. Kesemuanya telah hadir di Cirebon.
Selain mereka, sejumlah duta besar hadir yaitu Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Duta Besar Korea Selatan, Duta Besar Turki dan Duta Besar Thailand juga President International Cheng Ho dari Singapura.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Indonesia . Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di klik disini
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai pariwisata Indonesia dengan sejumlah wisata yang menarik.Benar benar sangat bermanfaat jika kita dapat mengetahui tempat wisata yang menarik dan penuh dengan suasana baru pada Indonesia.Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai pariwisata indonesia yang bisa anda kunjungi di http://www.pariwisata.gunadarma.ac.id