Untuk Angeline |
Resensi Film – Rebon.Org, Hallo Kopiers Cirebon dan pecinta Film Indonesia, Masih ingat tentang berita kematian bocah kecil bernama Angeline yang meninggal karena dibunuh oleh orang tua asuhnya?
Ya film Untuk Angeline yang tayang perdana pada Kamis 21 Juli 2016 kemaren di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sangat bermakna dan ada pesan tentang kemanusiaan. Kisah yang diawali oleh kedua orang tua yang terpaksa “menjual seorang bayi” demi menebus biaya rumah sakit kepada orang tua angkat sang bayi.
Orang tuanya berdalih bahwa sang bayi akan tumbuh besar bersama orang tua yang baik hati, dan hidup senang dengan kekayaan. Namun siapa sangka, waktu berkata lain. Angeline yang awalnya disayang orang tua angkat sang ayah, ternyata sang ayah angkat meninggal dunia dan ibu tiri menjadi seperti malaikat penjaga neraka yang menyiksa Angeline terus-menerus.
Orang tua kandung Angeline pun merasa bersalah, dan memutuskan untuk mencari Angeline. Namun, waktu pun berkata lain. Kisah endingnya, dapat Anda saksikan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
Dari saya, Santosa, saat menyaksikan bersama Ridwan, Toufik, dan teman Kopiers Cirebon yang lain, film ini begitu pilu dan banyak pesan di dalamnya.
Bahwa kita sudah sepatututnya menjaga anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan terhadap anak, dan melindungi mereka dari kejahatan apapun, termasuk jual-beli terhadap anak.
Teman-teman Blogger Cirebon habis nonton bareng film di XXI serial Untuk Angeline tadi siang. Ceritanya Sad Ending pic.twitter.com/PPMD6ANiGM— Blogger Cirebon (@REBON_org) July 21, 2016