PROSPECT Indonesia Berkunjung Ke Pengrajin Rotan di Cirebon

Rebon.org, PROSPECT Indonesia menggelar Internasional Rattan Forum (IRF) 2016. Seperti diketahui pada 2012 lalu industri rotan banyak yang tidak mampu bertahan dan bahkan terpaksa harus tutup, sebanyak 1.200 perusahaan yang ada waktu itu hanya sekitar 300 perusahaan rotan yang berhasil bertahan.

Oleh sebab itu banyak pekerja rotan yang kehilangan mata pencariannya dan hal ini tentu meningkatkan jumlah penggangguran di berbagai daerah sentra industri rotan seperti halnya di Cirebon.

Sebagaian besar bahan baku rotan yang berkualitas di ekspor ke negara Tingkok, hanya sebagian kecil saja yang dipasok ke sentra – sentra industri rotan tapi itupun dengan kualitas yang kurang bagus dan harganya tinggi. Bahkan tidak hanya itu masalah kelangkaan bahan baku, industri rotan Indonesia juga mengalami kelemahan dari segi kualitas dan desain produk rotan tersebut.

Hal – hal inilah yang membuat industri rotan kita tidak mampu bersaing dengan negara – negara penghasil produk rotan lainnya seperti Vietnam dan Tiongkok.

Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku, Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan mengeluarkan PERMENDAG No. 35/M-DAG/PER/11/2011 yang melarang ekspor bahan baku rotan. Pada waktu hampir bersamaan, Kementrian Perindustrian menerbitkan Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Furniture yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri rotan di Indonesia.

Projek Direktor PUPUK (Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil ) yang juga ada dalam ini PROSPECT Indonesia dalam kesempatan di Cirebon (13/11/2016) mengatakan bahwa perkumpulan dari berbagai perangkat untuk peningkat usaha kecil, memerlukan persamaan visi kedepannya yang anggotanya terdiri dari berbagai elemen baik pengusaha, pengrajin, Pemerintah Pusat atau bahkan daerah dengan membentuk sebuah lembaga kolaborasi.

Menurut Tanjung Rotan ini industri yang ramah lingkungan. Bagaimana dengan menanam pohon rotan mengembalikan alam kembali kepada kearifan lokal yang saat ini telah banyak hilang tanah dan hutannya karena dipangkas untuk menanam sawit.

Tentang PROSPECT Indonesia 

Prospect Indonesia merupakan program pengembangan industri rotan yang diinisiasi oleh Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK). Tujuan PROSPECT Indonesia untuk membantu memperkuat program – program pengembangan industri rotan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak – pihak lainnya.

PROSPECT membantu mendorong industri rotan di Indonesia agar secara bertahap beralih ke sistem produksi dan konsumsi yang keberlanjutan. Kegiatan Prospect tersebar di tiga lokasi sumber bahan baku rotan yaitu Kab. Aceh Besar ( Aceh), Kab. Katingan ( Kalteng ), dan Kab. Sigi (Sulteng) serta di tiga sentra industri rotan yaitu di Kab. Cirebon (Jabar), Kab. Sukoharjo (Jateng) dan Kota Surabaya (Jatim).

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *